Serpihan Jejak Kebaikan

Best Closing Policy at The End of The Duty : Belajar dari Kebijakan Khalifah Sulaiman di Akhir Masa Pemerintahannya Indira S. Rahmawaty Hiruk pikuk jelang Pemilu sudah sangat terasa.Partai-partai politik sibuk melakukan berbagai manuver di tengah bencana banjir yang melanda negeri ini. Tahun 2014 memang tahun politik, tapi bukan sisi itu yang akan dilihat, tapi dari sisi Presiden hari ini yang tak akan lagi menyandang posisi sebagai orang nomor satu di negeri ini. Ya, SBY tak mungkin lagi jadi Presiden karena memang aturan main negeri ini menetapkan jatahnya hanya 2 kali masa pemerintahan saja yaitu 2x5 tahun alias 10 tahun. SBY telah menjadi Presiden di periode 2004-2009 kemudian 2009-2014 dan tak mungkin jadi Presiden lagi untuk periode 2014-2019. Saya yakin, SBY tahu betul tentang hal ini,   haqqul yakin. Tapi mungkin yang belum “ketahuan” adalah bagaimana SBY akan menutup pemerintahannya, apakah dengan happy ending atau sad ending? dengan mengambil langkah y...

Celotehku :-) “2014? Apa yang Akan Kau Lakukan?” Indira S.Rahmawaty Saya menemukan quotes dari Imam Hasan Al-Basri, yang layak kita renungkan di awal tahun 2014 Ini. Beliau mengatakan:   “You are nothing but a number of days, and whenever a day passes away, a part of you passes away” Kemudian saya teringat dengan surat Luqman ayat 34:   “ Dan tiada seorang pun yang dapat mengetahui di bumi mana dia akan mati. Sesungguhnya Allah Maha Mengetahui lagi   Maha Mengenal ” Lalu, apa kaitannya dengan 2014? Kaitannya adalah kita jangan…jangan…dan sekali lagi jangan untuk menyia-nyiakan waktu yang diberikan Alloh SWT… Dan kalau kata Imam Hasan Al-Basri a part you passes away , yang artinya itu jadi sejarah, jadi masa lalu… maka belajarlah darinya, jangan ulangi kesalahan yang sama dan ukirlah sejarah baru, sejarah yang baik…sejarah seorang hamba Alloh yang taat…sejarah seorang pejuang yang gigih nan istiqamah… sejarah seorang manusia yang hidup dengan ...

ISLAM, INTELEKTUAL DAN PERUBAHAN MASYARAKAT                                                                                                              Indira S. Rahmawaty INTELEKTUAL, SIAPA MEREKA? Y.B. Mangunjaya menyamakan istilah intelektual dengan istilah cendikiawan. Intelektual berasal dari akar-kata bahasa latin interlego atau intellego yang secara harfiah berarti “ aku membaca diantaranya ” atau “ aku memisah-uraikan ” sambil mengendapk...